Pernah nonton film “Lincoln” yang diperankan oleh Daniel Day-Lewis? Pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Abraham Lincoln dong. Yup, film tersebut terinsipirasi dari nama besar Abraham Lincoln. Namanya seringkali menjadi inspirasi banyak orang, termasuk presiden-presiden Amerika setelahnya. Siapa sih dia?
Rajin dan Pekerja Keras
Lahir di Kentucky, 12 Februari 1809, Lincoln adalah presiden ke-16 saat terjadi perang saudara di Amerika Serikat. Ia terlahir dari keluarga miskin dan nggak berpendidikan tapi itu nggak membuat ia patah semangat. Ia sendiri hanya mengecap bangku pendidikan selama setahun dan bisa membaca, menulis, dan berhitung dalam waktu singkat. Tapi, Lincoln nggak berdiam diri saja setelah itu, Ia terus belajar hingga akhirnya menjadi ahli hukum pada usia 28 tahun.
Anti Perbudakan
Salah satu alasan mengapa ia terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ialah sikapnya yang keras menentang perbudakan. Ia mengeluarkan dekrit yang menentang perbudakan melalui Proclamation of Emancipation pada tahun 1863. Ia juga menambahkan pasal ke 13 pada Undang Undang AS pada tahun 1865.
Tapi, nggak semua orang suka dengan cara kepemimpinan Lincoln. Beberapa politisi menilai kalau Lincoln lambat dalam menanggapi perbudakan. Hal itu nggak membuat Lincoln jadi patah semangat. Ia terus memperjuangkan pemikirannya yang anti perbudakan. Sayangnya, ketika perang saudara di AS akan berakhir, ia tewas ditembak dan meninggal pada bulan April 1865.
Rajin dan Pekerja Keras
Lahir di Kentucky, 12 Februari 1809, Lincoln adalah presiden ke-16 saat terjadi perang saudara di Amerika Serikat. Ia terlahir dari keluarga miskin dan nggak berpendidikan tapi itu nggak membuat ia patah semangat. Ia sendiri hanya mengecap bangku pendidikan selama setahun dan bisa membaca, menulis, dan berhitung dalam waktu singkat. Tapi, Lincoln nggak berdiam diri saja setelah itu, Ia terus belajar hingga akhirnya menjadi ahli hukum pada usia 28 tahun.
Anti Perbudakan
Salah satu alasan mengapa ia terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ialah sikapnya yang keras menentang perbudakan. Ia mengeluarkan dekrit yang menentang perbudakan melalui Proclamation of Emancipation pada tahun 1863. Ia juga menambahkan pasal ke 13 pada Undang Undang AS pada tahun 1865.
Tapi, nggak semua orang suka dengan cara kepemimpinan Lincoln. Beberapa politisi menilai kalau Lincoln lambat dalam menanggapi perbudakan. Hal itu nggak membuat Lincoln jadi patah semangat. Ia terus memperjuangkan pemikirannya yang anti perbudakan. Sayangnya, ketika perang saudara di AS akan berakhir, ia tewas ditembak dan meninggal pada bulan April 1865.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar