Kujelang matahari dengan segelas teh panas
Di pagi ini ku bebas karna ga ada kelas
Di ruang mata ini kamar ini serasa luas
Letih dan lelah juga lambat lambat terkuras
Teh sudah habis kerongkongan ku pun puas Mulai kutulis semua kehidupan di kertas
Hari hari yang keras kisah cinta yang pedas
Perasaan yang was was dan gerakku yang terbatas
Tinta yang keluar dari dalam pena
Berirama dengan apa yang kurasa
Dalam hati ini ingin kurubah semua
Kehidupan monoton penuh luka putus asa
Tinggalkanlah gengsi hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi agar semua terjadi
Rasakan semua peduli itu ironi tragedi
Senang bahagia hingga kelak kau mati
Dunia memang tak selebar daun kelor
Akal dan pikiranku pun tak selamanya kotor
Membuka mata hati demi sebuah cita-cita
Melangkah pasti pena dan tinta berbicara
Tetapkan pilihan tuk satu kemungkinan
Sebagai bintang hiburan dan terus melayang
Tak heran ragaku terbalut label mewah
Cerminan seorang raja dalam cerita cinderela
Tidak ada komentar:
Posting Komentar